PASAMAN,NASIONAL3.COM_Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman sebanyak 3013 siswa terdampak akibat bencana gempa dan longsor di Nagari Malampah yang terjadi pada Jum’at (25/02) di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman dan sebanyak 12 unit bangunan Sekolah Dasar (SDN) serta 2 unit bangunan Sekolah Menengah Pertama (SMPN) dan satu Taman Kanak-Kanak (TK) yang Mengalami Kerusakan di Kecamatan tersebut,Jum’at(04/03).
Menanggapi kejadian ini, Sukardi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman menjelaskan bahwa akan dirikan tenda darurat untuk proses belajar mengajar.
“Hari ini kita sudah dirikan satu tenda belajar di SDN 16 Simparayo dengan fasilitas yang lengkap, dan malam ini juga akan datang tenda belajar untuk sekolah lainnya yang terdampak akibat bencana ini, dan untuk sementara kita akan jalankan proses belajar mengajar di tenda-tenda belajar yang kita siapkan,”ujarnya.
Terkait dengan tahapan pembelajaran yang akan diberikan, ia menjelas bahwa akan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
“Langkah awal kita adalah bagaimana kita bisa mengajak kembali anak-anak untuk mau kembali ke sekolah, kita sadar bencana yang terjadi telah menyebabkan trauma bagi mereka, sehingganya kita sampaikan tidak ada dulu beban tugas untuk anak-anak yang terdampak bencana, dan kepada guru yang terdampak pun kita meminta kepada kepala sekolah untuk memahami kondisi sikologisnya,”tuturnya.
Selain itu ia juga menbahkan bahwa hal ini dilakukan selama perbaikan sekolah tersebut selesai dilaksanakan.
“Perbaikan sekolah-sekolah yang rusak ini nantinya kita upayakan perbaikan secepatnya secepatnya sehingganya proses belajar dan mengajar dapat dilaksanakan kembali didalam ruangan,”imbuh Sukardi.
Selain di Kecamatan Tigo Nagari juga terdapat sejumlah sekolah lainnya yang mengalami kerusakan akibat bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Pasaman yaitu 4 unit bangunan sekolah SDN di Kecamatan Lubuk Sikaping, 3 unit bangunan sekolah SDN di Kecamatan Dua Koto dan 1 unit bangunan sekolah SDN di Kecamatan Panti.(red)
