PASAMAN,NASIONAL3.COM– Direktorat jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang wilayah Provinsi Sumatera Barat yang diwakili
Asnadi Nata Afri meninjau sistim kemitraan antara perusahaan peternakan dan peternak yang ada di kabupaten, hal ini dilakukan untuk memastikan sistim kemitraan berjalan dengan baik,Kamis(27/05).
“salah satu tugas kita dari pemerintah adalah untuk mencegah ekploitasi terhadap peternak dalam sistim kemitraan,”ungkanya.
lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pemerintah berharap dalam kemitraan bisa terbangun prinsip saling mempercayai, saling menjaga dan saling menguntungkan.
“Bila ada ketidak benaran dari perusahaan maka tugas pemerintah adalah menegur perusahaan tersebut agar kembali kepada perjanjian,sampai pemerintah berhak untuk mencabut izin perusahaan, agar jangan sampai peternak mejadi pekerja di kandang sendiri,”ujarnya.
Sementara itu Salah satu peternak ayam broiler yang didatangi adalah peternakan Farm Dua Putra yang dimiliki Mardanis Darasan dengan populasi 50 ribu ekor, pihak dirjen menanyakan terkait kemitraan yang telah dijalin selama ini dengan perusahaan PT.Ciomas Adisatwa sebagai salah satu perusahaan inti plasma yang ada di kabupaten Pasaman.
“Alhamdulillah kami sangat berterimakasih atas kunjungan dari pihak dirjen dan memberikan perhatian kepada sistim kemitraan yang ada di Pasaman sebagai informasi dari kita peternak sistim kemitraan kita dengan PT.Ciomas Adisatwa selama ini berjalan dengan baik,”ungkap mardanis.
Pada kesempatan diskusi bersama pihak dirjen peternakan dan kesehatan hewan ini ia menambahkan juga menjelaskan pentingnya peran pemerintah dalam menjaga sistim kemitraan yang ada.
“Kami sebagai peternak memang sangat mengharapkan kehadiran pemerintah untuk menjaga sistim kemitraan ini agar apa yang diharapkan pemerintah “peternak naik kelas ini bisa tercapai,”imbuhnya.
Pihak Dirjen juga menambahkan bahwa pemerintah Sangat membuka peluang bagi pengusaha peternakan untuk berinvestasi di berbagai daerah di Indonesia.
“Pemerintah tidak pernah menghalang halangi investasi masuk ke Indonesia, bahkan pemerintah membuka karpet merah untuk itu, begitu juga dengan Sumatera barat, saat ini ada dua Perusahaan peternakan yang mendominasi di Sumbar yaitu PT.Ciomas Adisatwa, PT.Charoen Pokphand, nah ini juga tidak menutup kemungkinan lain bagi perusahaan lain masuk ke Sumbar agar tercipta kompetisi yang baik, asalkan izinnya lengkap,”tutupnya.
Foto: Foto bersama Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan pemilik Farm Dua Putra Mardanis Darasan