PASAMAN,NASIONAL3.COM– Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa ( BEM-ITS Khatulistiwa) yang dulunya dengan nama Yayasan Pendidikan Pasaman (YAPPAS) angkat bicara terkait adanya peryataan tertulis mengatasnamakan mahasiswa pasaman dari Pengurus Besar Gerakan Mahasiswa Pasaman (PB-GEMAPAS) Sumatera Utara yang sempat viral beberapa waktu yang lalu di media sosial dimana dalam postingan tersebut mereka meminta Kapolri untuk mencopot Kapolres Pasaman,Lubuk Sikaping(19/07).
“Kami mewakili mahasiswa Institut Teknologi dan Ilmu Sosial Khatulistiwa menyatakan bahwa kami tidak tergabung dalam Gemapas (Gerakan Mahasiswa Pasaman) dan kami tidak ikut dalam organisasi tersebut,”ungkap Oktavazali Mustaqim sebagai wakil Ketua BEM-ITS Khatulistiwa saat ditemui di Kampus BEM-ITS Khatulistiwa.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa mereka tidak pernah tau dan tidak pernah berkoordinasi dengan PB-Gemapas.
“Kami sebagai Mahasiswa Pasaman yang tergabung dari BEM-ITS Khatulistiwa tidak pernah tau, tidak pernah berkomunikasi ataupun iku serta dalam segala gerakan PB-Gemapas,”ujarnya.

Disamping itu Oktavazali kepada awak media juga mejelaskan bahwa mereka mengetahui Statemen PB-Gemapas setelah sempat viral di media sosial.
“Kami mengetahui postingan PB-Gemapas setelah sempat viral beberapa waktu lalu di media sosia, dalam peryataan tersebut mereka mengatasnamakan Mahasiswa Pasaman dan meminta Kapolri untuk mencopot Kapolres Pasaman dengan melakukan aksi penyampaian aspirasi pada 14 Juli 2022 lalu di Mabes Polri, tentunya kami yang juga sebagai mahasiswa Pasaman tidak ingin terbawa dalam persoalan ini untuk itu pada saat ini kami ingin meluruskannya”tutupnya.
Terkait dengan pernyataan BEM-ITS Khatulistiwa wartawan mengkonfirmasi kepada Husnul Khotimah salah seorang kordinator aksi dari PB-Gemapas, iapun mengatakan terkait tidak pernah berkordinasi dengan BM-ITS Khatulistiwa.
“Kami melakukan aksi atas nama PB-Gemapas Sumatera Utara dan kami juga tidak pernah berkoordinasi dengan BEM tersebut, jadi rasanya kurang pas kalau mereka mengeluarkan pernyataan seperti itu, “Ungkap Husnul Khotimah yang saat sudah menyelesaikan jenjang perkuliahan di Institut pendidikan Tapanuli Selatan (IPTS).